Senin, 09 Mei 2016

Teks Anekdot tentang lingkungan sekolah

Anekdot tentang Lingkungan Sekolah
Suatu hari, diceritakan disebuah sekolah yang sangat terkenal dengan prestasinya namun tidak dibidang kebersihan dan lingkungan hidup. Saat itu di pintu gerbang sekolah...
Santi : “Eh Dil, menurutmu gimana sekolah kita ini kok kotor banget sih banyak sampahnya lagi. Hiiii.” (bergidik)
Dila    : “Iya San, mana sampahnya numpuk disudut sekolah, di laci meja. Kalau bisa mah aku panggil aja si Supermen, biar beralih profesi jadi tukang bersih-bersih haha.” (tertawa)
Santi : “Haha kamu bisa saja, mana mungkin si Supermen mau jadi tukang bersih-bersih. Udah yuk masuk kelas, bel sudah berbunyi.”
Setelah melaksanakan pembelajaran, bel istirahat pun berbunyi.
Santi : “Lama-lama tiap kali menangani masalah sama sampah itu kok sulit banget. Apalagi banyak juga yang buang sampah sembarangan, tidak mau membedakan mana sampah daun, kertas, maupun plastik.”
Dila    : “Kepala Sekolah juga sudah mencanangkan beberapa rencana namun tidak terealisasi juga.”
Santi : “Apa mungkin di ruang guru ada sampah juga??”
Dila    : “Aku tidak tahu pasti.”
Yono : “Hai semua. Lagi bahas apa nih serius amat.”
Santi : “Ini lagi bahas masalah penanganan sampah disekolah kita.”
Dila    : “Iya soalnya kita juga memikirkan solusi permasalahan ini. Kalau dibiarin nantinya sekolah kita jadi gunung sampah dong.”
Yono : “Gimana kalau kita membentuk organisasi lingkungan hidup aja. Gimana??”
Santi : “Nah aku setuju tuh. Dari mana dapat ide seperti itu??’
Yono : “Kebetulan aku punya temen, dia cerita sama aku kalau disekolahnya ada organisasi lingkungan hidup jadi sekolahnya selalu bersih dan indah.
Dila    : “Ooohhh..... Kalau begitu kita usulkan ke Kepala Sekolah. Gimana teman-teman.”
Yono dan Santi : “Setuju.” (berkata bersamaan)

Teks Anekdot Bahasa Indonesia

Hari Ulang Tahun

Hari ini adalah hari yang (harusnya) spesial bagi Bambang, namun dia merasa tidak demikian di hari ulang tahunnya ini ketika dia baru membuka mata dia bukannya dapat ucapan "selamat" dia malah disambut oleh caci maki sang istri, kedua anaknya bertengkar hebat, dalam perjalanan ke kantor pagi tadi dia tejebak macet, belum lagi ban nya bocor, terus sesampainya di kantor pun rupanya tak ada yang menyadari hari ulang tahunnya pikirnya.

Untunglah ada Rika, sekertarisnya yang baik serta pengertian (plus cantik) yang mau menghiburnya.
"Bapak kelihatan murung, ada apa pak.?"
"Nggak, nggak ada apa-apa." Hufft rupanya Rika juga gak tau hari ulang tahunku.
"Emmm, bapak ntar habis pulang mau temenin rika makan nggak.? rika tau restoran enak yang kemarin baru dibuka." sambil mengedipkan mata.
"OK, baiklah".

Direstoran mereka berdua makan. Selesai makan mereka ke tempat karaoke. Kemudian malamnya Pak Bambang mengantar Rika ke apartemennya.
"Bapak mau mampir dulu.?, sebentar aja Pak..."
"OK lah, sebentar aja ya.." dari pada di rumah kena marah lagi pikirnya.

"Wah Rika gak nyangka ya kamu juga suka film gituan." Pak Bambang tak sengaja melihat beberapa film bokep diantara beberapa koleksi DVD Rika di ruang tamu.
"Ah anu pak, cuma penasaran aja, hehe."
"Penasaran kok ada beberapa keping gitu...". Pak Bambang tersenyum.
Kemudian lama-lama pembicaraan menjerus ke hal-hal yang berbau porno.
"Emmm, pak Bambang saya permisi sebentar mau ke belakang ada sesuatu yang mau dibenerin. Bapak tunggu di kamar saya aja yahhh..." Rika mengedipkan matanya sambil tersenym manis.
Pak Bambang yang mengerti "KODE" itu pun beranjak ke kamar Rika sambil bersiul-siul.
"Heheheh.., Gak nyangka bisa "ginian" semudah ini sama Rika..." katanya dalam hati.

Tak lama Rika pun menyusul masuk. Dan Pak Bambang yang berbaring di atas ranjang dan sudah tak mengenakan sehelai benang pun hanya bisa TERPAKU melihat Rika membawa kue ultah bersama anak istri dan rekan-rekan kerja Pak Bambang.